Selasa, 19 November 2013

Opini : Sistem Praktikum Sastra di Universitas Gunadarma, Pentingkah?


               

  Universitas Gunadarma menjadi salah satu universitas paling terkenal di kota Depok dan bahkan mendapat tempat dalam 10 besar universitas terbaik versi beberapa situs riset termasuk diantaranya Weometrics. Untuk meningkatkan mutu pendidikan di Gunadarma, praktikum penunjang digunakan sebagai salah satu sarana untuk paling tidak mempertahankan posisi Gunadarma menjadi salah satu yang terbaik tidak terkecuali di fakultas sastra. Walaupun jujur saja apa yang dijadikan patokan untuk menjadi ‘’yang terbaik’’ tidak diketahui secara pasti karena kata terbaik dan terpopuler tentu berbeda.


   Kegiatan praktikum di Gunadarma penting untuk menunjang kemampuan mahasiswa dalam bidang yang mereka pelajari terutama komputer, tapi bagaiman dengan satra? Apakah yang dimaksud dengan praktikum dalam fakultas ini adalah melakukan magang sebagai pengajar atau bekerja di perusahaaan tertentu atau mempraktikan apa yang telah dipelajari di depan penguji dengan tata cara tertentu?
  
   Kegiatan praktikum sastra di Gunadarma adalah aktivitas yang terjadi di luar mata kuliah dan tanpa alasan yang jelas selalu diselenggarakan di lab bahasa Inggris  dimana sebenarnya hal itu bisa di selenggarakan di ruang kelas regular, kenapa? Karena apa yang disebut sebagai praktikum tidak lain hanyalah kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di luar jam mata kuliah, pengajar menjelaskan sesuatu, memberikan contoh lalu memberikan tugas yang harus dikumpulkan ( apa bedanya dengan mata kuliah regular?) dan yang menjadi pengajar adalah orang-orang yang sama sekali belum meraih gelar hanya saja sudah lebih lama terjun di pendidikan yang sama dengan perbedaan nilai dari rekan-rekannya yang lain atau dengan kata lain bisa disebut dengan senior yang ber IPK diatas 3.50.
            
   Memang tidak semua mata kuliah mengadakan praktikum, bahkan hanya sedikit saja yang mengadakannya walaupun begitu, sepertinya praktikum menjadi salah satu bagian yang penting dalam proses penilaian di fakultas Sastra, betapa tidak beberapa dosen telah menjelaskan apabila kita gagal dalam kegiatan belajar mengajar di lab bahasa ini, maka kita gagal di mata kuliah itu walaupun nilai ujian kita tergolong tinggi, tapi apa benar?. Jika itu benar maka praktikum ini tentu penting demi kepentingan nilai, tapi apakah kegiatan ini penting demi kualitas sebuah universitas atau apakah kegiatan ini berdampak pada peningkatan mutu seorang mahasiswa, atau malah sebaliknya? 
            
    Menurut pengalaman saya sebagai mahasiswa, banyak mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini sebenarnya karena terpaksa, tuntutan sistem dan untuk mengejar nilai. Jika ditanya apa yang sudah anda dapat setelah mengikuti kegiatan wajib ini selama 4 semester? Hampir bisa dipastikan mereka tidak akan menjawab ilmu, karena memang itulah sebenarnya yang terjadi di sana. Jadwal yang menggangu kadang tidak masuk akal, score oriented activity, dilakukan di lab bahasa dengan segala keformalannya, mahasiswa yang tidak telalu antusias dan terpaksa serta demi kepentingan pihak fakultas untuk tetap  menjadi  yang terbaik. Praktikum oh praktikum, kenapa engkau menjadi sangat penting di fakultas ini.
              
   Tapi berbanggalah mahasiswa Gunadarma karena menjadi salah satu kampus paling populer dan 10 besar terbaik menurut Webometics. Walaupun pada akhirnya  kitalah yang menentukan kualiatas pendidikan diri kita sendiri.

1 komentar:

  1. kak mau nanya sebenernya lab bahaasa ini pengaruh ga sih sama kelulusan? misalnya kalo kita ga ikut lab bahasa 1 semester nanti bakal susah untuk sidang/apa gitu?

    BalasHapus